SEJARAH LPMB HERASRI
Tahun 1988 putra-putri dari Sriheni Amrita sudah mulai
beranjak besar, beliau mulai berpikir untuk memanfaatkan kembali ilmu yang
dahulu pernah didapatkannya, yaitu Merangkai Bunga. Bertempat di Pavillion
samping rumah beliau memberanikan diri mulai menerima order rangkaian bunga
untuk ucapan teman-temannya. Karena rangkaian bunga masih jarang dikenal,
banyak yang berminat untuk belajar bagaimana merangkaikannya maka dibukalah
kursus di garasi rumah untuk membantu teman-teman yang ingin belajar.
Sriheni Amrita membawa ilmu yang sudah didapatkannya melalui
ibu Winter Wangke salah satu guru merangkai bunga pertama di Indonesia di
Sekolah Merangkai Bunga “ROSE” di jalan Ranggamalela. Pertama kali beliau
belajar di sini pada tahuh 1967 disela-sela kuliah di fakultas Ekonomi
Universitas Pajajaran.
Murid semakin banyak dan akhirnya bersama Pak Benny
Natamadya, Ibu Raras Harsono dan Ibu Ida Besari mengadakan Ujian Merangkai
Bunga tingkat Dasar, Terampil dan Mahir di garasi rumah. Ijin menjadi Sumber
Belajar Pendidikan Merangkai Bunga Gaya Eropa diberikan oleh Dinas Pendidikan
pada Oktober 1990.
PERJALANAN
Pada tahun 1994, HERASRI pindah ke ruko 3 lantai di
Setrasari Mall Kav B1-11, Jl. DR. Sutami Bandung. Ini membuktikan komitmen
HERASRI untuk terus berkembang ke tahap yang lebih baik.
Di lantai 1 diperuntukan sebagai Toko Bunga dan lantai 2
sebagai kelas untuk belajar dan lantai 3 sebagai kantor administrasi.
Seiring waktu, Lembaga HERASRI banyak mendapatkan
murid-murid mulai dari penduduk sekitar kota Bandung maupun luarkota, mulai
dari Banda Aceh, Pekanbaru, Bandar Lampung, Pontianak, Denpasar, Makassar
sampai Merauke. Dari usia 16 tahun, sampai 60 tahun. Perempuan maupun Laki-laki.
Hampir semua murid termotivasi untuk membuka usaha sendiri maupun sekedar hobi
yang mereka ingin tekuni.
Dinas Pendidikan melalui bidang Nonformal, baik dari kota
Bandung, propinsi Jawa Barat maupun Kementrian Pusat sangat membantu,
membimbing dan membina dalam pengembangan lembaga kami. Banyak sekali
bantuan-bantuan pemerintah yang kami jalankan bagi pembinaan SDM kami maupun
untuk masyarakat yang membutuhkan. Salah
satunya dari dana-dana hibah berbentuk program KPP, PKM, PKW dan lain-lain.
Melalui bimbingan Dinas Pendidikan juga kami berhasil
menjadi Juara Ke-2 Lomba Lembaga Berprestasi Tingkat Nasional pada Agustus 2008
dan Juara Harapan 1 Lomba Lembaga Berpresentasi Tingkat Nasional pada Agustus
2009, dan pada Oktober 2010, Ibu Sriheni Amrita berhasil mendapatkan Juara ke-2
Lomba Widya Karya bhakti Kursus Tingkat Nasional Kategori Instruktur
Berprestasi.
PERKEMBANGAN
Seni Merangkai Bunga di Indonesia makin berkembang setelah tahun 1990-an, mulai banyak sekolah
ataupun organisasi yang berlatar belakang floral desain.
Organisasi yang pertama berdiri adalah MENUR didirikan oleh
Ibu Shery Situmeang di Jakarta, lalu pada tahun 1988 melantik Ibu Sriheni
Amrita menjadi Ketua MENUR Jawa Barat. Pada tahun 1990, MENUR berubah menjadi
IPBI, Ikatan Perangkai Bunga Indonesia. Ibu Sriheni Amrita menjadi Ketua IPBI
Jawa Barat untuk periode 1990 – 1996 dan 1996-2013
Saat ini IPBI sudah berkembang menjadi cabang-cabang di kota
besar di hampir semua propinsi di Indonesia
Selain IPBI, salah satu Organisasi yang juga berlatar
belakang Floral adalah MFI, Masyarakat
Floristy Indonesia. MFI bukan saja wadah berkumpulnya perangkai bunga, tapi
juga para pencinta seni yang berhubungan dengan bunga. MFI juga menjadi
penghubung dengan perkumpulan perangkai bunga internasional, karena MFI adalah anggota WFC atau World
Flower Council yang bermarkas di Amerika.
WFC beranggotakan perangkai dan penikmat seni desain floral
seluruh dunia yang setiap tahunnya berkeliling berkumpul di salah satu negara
untuk bertemu dan berbagi ilmu desain floral.
Melalu organisasi-organisasi ini lah, HERASRI secara
individu maupun lembaga berkembang. Diantaranya untuk ikut berpartisipasi
sebagai perangkai bunga di Istana Negara dalam rangka Hari Kemerdekaan
Indonesia, sudah diikuti sejak tahun 1990an
Berpartisipasi dengan pemerintah kota Bandung untuk
rangkaian bunga tertinggi juga rangkaian bunga terpanjang seindonesia.
Secara bergiliran kami juga mengajak beberapa murid terpilih
untuk belajar dan berbagi pengalaman bersama kami.
Salah satu organisasi yang mendukung HERASRI juga adalah
ASPENI, Asosiasi Petani (Bunga & Buah) Indonesia, yang dulu di ketuai oleh
Bapak Danutirto, sayang sekali sejak beliau meninggal organisasi ini pun vakum.
Masyarakat belum terlalu familiar dengan seni merangkai
bunga, rangkaian masih terpaku dengan bentuk dan materi yang sama.
Untuk itu HERASRI banyak memberikan pelatihan maupun
perkenalan tentang seni merangkai bunga.
Dari instansi-instansi pemerintah, organisasi wanita hingga masyarakat
umum untuk memberikan pengetahuan bahwa seni merangkai bunga amatlah luas.
Kami bekerjasama dengan IWAPI, KARTIKA
CHANDRA, DHARMA WANITA dan Organisasi Wanita lainnya.
MASA DEPAN
Saat ini HERASRI terus mendidik para peserta didik dengan
kurikulum lembaga yang terus kami sesuaikan menurut Lembaga Sertifikasi Kompetensi maupun
menyesuaikan dengan kondisi yang diperlukan masyarakat saat ini.
Kami juga meningkatkan kualitas dari para pendidik maupun
tenaga kependidikan dengan pelatihan-pelatihan
BELAJAR - MENGAJAR
Ruang kelas kami terletak di lantai 2, luas dan nyaman untuk
belajar. Disertai dengan koleksi buku-buku tentang merangkai bunga yang bisa
menambah literasi para murid.
Dipandu dengan instruktur berpengalaman, belajar merangkai
bunga di HERASRI akan menjadi pengalaman yang berkesan dan bekal untuk memulai
perjalanan bersama bunga.
Segera hubungi kami untuk detail mengenai kursus Merangkai
Bunga dan memulai pengalaman penuh BUNGA bersama kami!